Sidrap, — Komandan Kodim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.IP memimpin langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Upacara Kodim 1420/Sidrap, Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Majelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Senin (2/6/2025).
Upacara tersebut berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh unsur Kodim 1420/Sidrap. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kasdim 1420/Sidrap Mayor Inf Wahyudi, S.E., Kaminvet Sidrap Kapten Caj Mursalim, para Danramil jajaran Kodim 1420/Sidrap, para Perwira Seksi (Pasi), Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodim 1420/Sidrap.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1420/Sidrap membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Dalam amanatnya disampaikan bahwa tanggal 1 Juni merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia karena menjadi hari lahir Pancasila, bukan sekadar teks normatif, tetapi sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda,” ucap Letkol Inf Awaloeddin saat membacakan amanat.
Lebih lanjut, disampaikan pula bahwa dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, dengan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai elemen fundamental.
“Tanpa arah ideologi, kemajuan akan mudah goyah. Maka, pembangunan bangsa harus senantiasa berakar pada nilai-nilai Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial,” ujarnya.
BPIP terus berkomitmen memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui berbagai program, termasuk pembinaan di sektor pendidikan, pelatihan ASN dan aparat negara, penguatan kurikulum, serta kolaborasi lintas sektor.
Mengakhiri amanatnya, Dandim mengajak seluruh peserta upacara dan masyarakat untuk tidak menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sekadar seremonial semata, namun sebagai momen penguatan komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.
“Kita ingin Indonesia tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga secara moral. Tidak hanya sejahtera secara statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Mari kita terus bergotong-royong menjaga persatuan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan,” pungkasnya.